Seni Grafis
Seni Grafis
Kasa (screen) ini bersifat elastis, lentur, dan halus. Cetak saring pada umumnya digunakan dalam pembuatan spanduk, poster, dan kaos.Screen yang digunakan untuk menyablon sangat beragam. Hal itu terlihat dari segi kualitasnya dengan sifat-sifatnya yang berbeda.
Burin digunakan untuk mengukir logam. Seluruh, permukaan plat logam diberi tinta. Kemudian, tinta dibersihkan dari permukaan sehingga yang tertinggal hanya tinta yang berada di garis yangdiukir. Setelah itu, plat logam ditaruh pada alatpress bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas (seringkali dibasahi untuk melunakkan). Selanjutnya kertas mengambil tinta dari garis engraving (bagian yang diukir) dan menghasilkan karya cetak.
-) Etsa (Etching)
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan cetak dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang bersifat korosit terhadap tembaga.
Penemu teknik ini adalah Daniel Hopfer (sekitar 1470–1536) dari Augsburg, Jerman. Ia mendekorasi baju besinya dengan teknik ini. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan, yaitu tidak seperti engraving yang memerlukan ketrampilan khusus dalam pertukangan logam. Etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki detail dan kontur halus. Garisbervariasi dari halus sampai kasar.
Pengerjaan awal teknik ini adalah selembar plat logam (biasanya tembaga, seng atau baja) ditutup dengan lapisan semacam lilin. Kemudian, lapisan tersebut digores dengan jarum etsa yang runcing sehingga bagian logamnya terbuka. Plat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores (bagian logam yang terbuka/tak terlapisi). Setelah itu, lapisan yangtersisa dibersihkan dari plat, dan proses pencetakan selanjutnya sama dengan proses pada engraving.
-) Mezzotint
Mezzotint merupakan teknik cetak dengan plat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan membuat efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan mengasarkan bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalahrocker. Metode mezzotint ditemukan oleh
Ludwig von Siegen (1609–1680). Proses ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad ke-18 M untuk mereproduksi foto dan lukisan.
-) Drypoint
Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypointakan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak dan kadang-kadang berkesan kabur. Drypointhanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasi ini, penggunaan electro-plating(pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain) telah dilakukan sejak abad ke-19 M untuk mengeraskan permukaan plat.
1. Pengertian Seni Grafis
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas.
Sumber ( https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis )
2. Teknik Seni Grafis
a. Cetak Saring (Silkscreen)
Cetak saring merupakan salah satu teknik mencetak yang umum dikenal orang dengan nama sablon. Teknik yang digunakan adalah mencetak dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari kasa (screen) yang terpasang pada rangka.Kasa (screen) ini bersifat elastis, lentur, dan halus. Cetak saring pada umumnya digunakan dalam pembuatan spanduk, poster, dan kaos.Screen yang digunakan untuk menyablon sangat beragam. Hal itu terlihat dari segi kualitasnya dengan sifat-sifatnya yang berbeda.
b. Cetak Tinggi (Cetak Timbul)
Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Media yang umumdigunakan untuk membuat cetak tinggi adalah kayu lapis/triplek, hardboard, metal,karet (linoleum), dan papan kayu.
Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. Contoh yang paling sederhana dari teknik ini adalah stempel atau cap. Media yang umumdigunakan untuk membuat cetak tinggi adalah kayu lapis/triplek, hardboard, metal,karet (linoleum), dan papan kayu.
c. Cetak Datar (Lithography)
Lithography berasal dari bahasa Yunani, yaitulithos (batu) dan graphien (menulis). Lithographymerupakan seni gra fis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur. Media batu kapur digunakan karena memiliki sifat dapat menghisap tinta cair dan lemak.
Lithography berasal dari bahasa Yunani, yaitulithos (batu) dan graphien (menulis). Lithographymerupakan seni gra fis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur. Media batu kapur digunakan karena memiliki sifat dapat menghisap tinta cair dan lemak.
d. Cetak Dalam
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni gra fis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh atau digores langsung. Ada pula yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga. Seni gra fis cetak dalam terbagi ke dalam beberapa bagian, yaituengraving, etsa, mezzotint, dan drypoint. Antara lain :
Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni gra fis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh atau digores langsung. Ada pula yang menggunakan larutan senyawa asam nitrit yang bersifat korosit terhadap logam tembaga. Seni gra fis cetak dalam terbagi ke dalam beberapa bagian, yaituengraving, etsa, mezzotint, dan drypoint. Antara lain :
-) Engraving
Engraving dikembangkan di Jerman sekitar 1430 dari ukiran halus yang digunakan oleh para tukang emas untuk mendekorasi karya mereka. Untuk melakukan teknik ini, seseorang harus memiliki keterampilan karena harusmenggunakan alat yang disebut burin. Penggunaan alat ini dianggap cukup rumit.Burin digunakan untuk mengukir logam. Seluruh, permukaan plat logam diberi tinta. Kemudian, tinta dibersihkan dari permukaan sehingga yang tertinggal hanya tinta yang berada di garis yangdiukir. Setelah itu, plat logam ditaruh pada alatpress bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas (seringkali dibasahi untuk melunakkan). Selanjutnya kertas mengambil tinta dari garis engraving (bagian yang diukir) dan menghasilkan karya cetak.
-) Etsa (Etching)
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan cetak dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang bersifat korosit terhadap tembaga.
Penemu teknik ini adalah Daniel Hopfer (sekitar 1470–1536) dari Augsburg, Jerman. Ia mendekorasi baju besinya dengan teknik ini. Jika dibandingkan dengan engraving, etsa memiliki kelebihan, yaitu tidak seperti engraving yang memerlukan ketrampilan khusus dalam pertukangan logam. Etsa relatif mudah dipelajari oleh seniman yang terbiasa menggambar. Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki detail dan kontur halus. Garisbervariasi dari halus sampai kasar.
Pengerjaan awal teknik ini adalah selembar plat logam (biasanya tembaga, seng atau baja) ditutup dengan lapisan semacam lilin. Kemudian, lapisan tersebut digores dengan jarum etsa yang runcing sehingga bagian logamnya terbuka. Plat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores (bagian logam yang terbuka/tak terlapisi). Setelah itu, lapisan yangtersisa dibersihkan dari plat, dan proses pencetakan selanjutnya sama dengan proses pada engraving.
-) Mezzotint
Mezzotint merupakan teknik cetak dengan plat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan membuat efek gelap ke terang. Gambar juga dapat dibuat dengan mengasarkan bagian tertentu saja, bekerja dari warna terang ke gelap. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalahrocker. Metode mezzotint ditemukan oleh
Ludwig von Siegen (1609–1680). Proses ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad ke-18 M untuk mereproduksi foto dan lukisan.
-) Drypoint
Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypointakan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak dan kadang-kadang berkesan kabur. Drypointhanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan kabur yang telah dibuat. Untuk mengatasi ini, penggunaan electro-plating(pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain) telah dilakukan sejak abad ke-19 M untuk mengeraskan permukaan plat.
e. Teknik Cetak Foto
Teknik seni grafis yang satu ini adalah teknik cetak yang paling sering kita temui. Dalam teknik ini anda bisa menggunakan kamera. Setelah itu gambar pada kamera bisa dicetak menggunakan alat print. Teknik ini juga sering disebut teknik fotografi.
3. Karya Seni Grafis
Contohnya :
4. Pameran Seni Grafis
Pmeran seni grafis berfungsi untuk menambah wawasan, sarana edukasi. Seni grafis sebagai seni cetak. Bentara Budaya sendiri, secara konsisten menyelenggarakan Kompetisi Trienal Seni Grafis Indonesia sedini tahun 2003, bahkan pada penyelenggaraan ke-5 tahun 2015 berskala internasional. Pemenang pertama diraih oleh Jayanta Naskar (India), pemenang kedua adalah Puritip Suriyapatarapun (Thailand) dan pemenang ketiga yakni Muhlis Lugis (Indonesia). Karya-karya seni grafis Jayanta Naskar dan karyanya yang meraih juara pertama dipamerkan di empat venue Bentara Budaya sepanjang tahun 2016, khusus di Bentara Budaya Bali pameran berlangsung tanggal 14-27 Januari 2017.
Sumber ( https://www.google.com/amp/s/bentarabudayabali.wordpress.com/2017/05/04/pameran-seni-grafis-studio-grafis-undiksha-exploraction/amp/ )
Sumber ( https://www.google.com/amp/s/bentarabudayabali.wordpress.com/2017/05/04/pameran-seni-grafis-studio-grafis-undiksha-exploraction/amp/ )
Komentar
Posting Komentar